Gambar Sampul Biologi · Bab 1 Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
Biologi · Bab 1 Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
Subardi

22/08/2021 10:33:57

SMA 12 K-13

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

BIOLOGI

Untuk Kelas XII SMA dan MA

3

Subardi

Nuryani

Shidiq Pramono

Pusat Perbukuan

Departemen Pendidikan Nasional

Dilindungi Undang-undang

Untuk Kelas XII SMA dan MA

Oleh:

Subardi, Nuryani, Shidiq Pramono

Editor:

Rr. Yani Muharomah

574.07

SUB

SUBARDI

b

Biologi 3 : Untuk Kelas XII SMA dan MA / Oleh Subardi,

Nuryani,

Shidiq Pramono ; editor, Rr. Yani Muharomah. — Jakarta :

Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009.

vi, 122 hlm. : ilus. ; 25 cm.

Bibliografi : hlm. 114

Indeks

ISBN 978-979-068-129-3 (no.jld.lengkap)

ISBN 978-979-068-135-4

1. Biologi-Studi dan Pengajaran I. Judul II. Nuryani III. Shidiq

Pramono

IV. Rr Yani Muharomah

Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan

Departemen Pendidikan Nasional

Tahun 2008

Diperbanyak Oleh:...

Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional

BIOLOGI 3

Hak Cipta Buku ini telah dibeli oleh

Departemen Pendidikan Nasional

dari penerbit CV. Usaha Makmur

KATA SAMBUTAN

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-Nya

Pemerintah, dalam hal ini, Departemen Pendidikan Nasional, pada tahun 2008, telah

membeli hak cipta buku teks pelajaran ini dari penulis/penerbit untuk disebarluaskan

kepada masyarakat melalui situs internet (

website

) Jaringan Pendidikan Nasional.

Buku teks pelajaran ini telah dinilai oleh Badan Standar Nasional Pendidikan dan

telah ditetapkan sebagai buku teks pelajaran yang memenuhi syarat kelayakan untuk

digunakan dalam proses pembelajaran melalui Peraturan Menteri Pendidikan

Nasional Nomor 22 Tahun 2007 tanggal 25 Juni 2007.

Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para penulis/

penerbit yang telah berkenan mengalihkan hak cipta karyanya kepada Departemen

Pendidikan Nasional untuk digunakan secara luas oleh para siswa dan guru di

seluruh Indonesia.

Buku-buku teks pelajaran yang telah dialihkan hak ciptanya kepada Departemen

Pendidikan Nasional ini, dapat diunduh (

Download)

,

digandakan, dicetak,

dialihmediakan, atau difotokopi oleh masyarakat. Namun, untuk penggandaan yang

bersifat komersial harga penjualannya harus memenuhi ketentuan yang ditetapkan

oleh Pemerintah. Diharapkan bahwa buku teks pelajaran ini akan lebih mudah diakses

sehingga siswa dan guru di seluruh Indonesia maupun sekolah Indonesia yang

berada di luar negeri dapat memanfaatkan sumber belajar ini.

Kami berharap, semua pihak dapat mendukung kebijakan ini. Kepada para siswa

kami ucapkan selamat belajar dan manfaatkanlah buku ini sebaik-baiknya. Kami

menyadari bahwa buku ini masih perlu ditingkatkan mutunya. Oleh karena itu, saran

dan kritik sangat kami harapkan.

Jakarta, Juni 2009

Kepala Pusat Perbukuan

KATA PENGANTAR

Selamat atas keberhasilan kalian memasuki kelas yang lebih tinggi. Bagaimana kesan

kalian terhadap pelajaran Biologi selama ini? Mudah-mudahan kalian senang belajar Biologi.

Di kelas yang lebih tinggi ini, kalian akan mempelajari Biologi lebih mendalam dan tentunya

juga akan lebih menarik.

Materi buku ini telah memenuhi standar buku yang ditetapkan pemerintah. Buku ini

disusun secara sederhana, tetapi tanpa meninggalkan kebenaran materi yang harus kalian

capai. Dengan kesederhanaan itulah diharapkan dapat membantu kalian dalam proses

pembelajaran Biologi.

Setiap awal bab di buku ini disajikan cover bab. Bagian ini berisi ilustrasi dan deskripsi

singkat yang menarik berkaitan dengan materi bab yang bersangkutan. Selain itu, di bagian

awal bab juga disajikan kata-kata kunci. Kata-kata tersebut menjadi inti pembahasan materi.

Karena itu sebaiknya kalian membaca kata-kata kuncinya. Di bagian akhir setiap babnya

dilengkapi dengan soal-soal untuk menguji kompetensi kalian setelah mempelajari satu bab.

Akhirnya, semoga buku ini dapat menemani kalian selama proses pembelajaran Biologi.

Selamat belajar.

Penulis

v

DAFTAR ISI

Kata Sambutan

................................................................................................................. iii

Kata Pengantar ...............................................................................................iv

Bab 1. Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan

A. Tahap-Tahap Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan

Berbunga ........................................................................................................ 3

B. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan

pada Tumbuhan .............................................................................................. 8

Uji Komp

etensi

.................................................................................................. 13

Bab 2. Proses Metabolisme Organisme

A. Enzim dan F

ungsinya

.................................................................................... 17

B. Metabolisme

Karbohidrat ............................................................................. 20

C. Metabolisme Lip

id (Lemak

) ......................................................................... 25

D. Metabolisme

Protein ..................................................................................... 26

E. Hubungan Metabolisme Karbohidrat dengan Metabolisme Lemak dan

Protein

.......................................................................................................... 29

Uji Komp

etensi

.................................................................................................. 31

Bab 3. Genetika

A. Kromosom .................................................................................................... 35

B. Gen ............................................................................................................... 37

C. Struktur Kimia Materi Genetik ..................................................................... 38

Uji Komp

etensi

.................................................................................................. 43

Bab 4. Pola-Pola Hereditas

A. Pembelahan Sel dan Pewarisan Sifat ........................................................... 47

B. Hereditas dalam Hukum Mendell ................................................................. 49

C. Hereditas pada Manusia ............................................................................... 54

D. Mutasi ........................................................................................................... 58

Uji Komp

etensi

.................................................................................................. 64

Ulangan Semester 1

..................................................................................................... 66

vi

Bab 5. Evolusi

A. Pengertian Evolus

i ........................................................................................ 74

B. Petunjuk-Petunjuk Evolusi

............................................................................ 75

C. Mekanisme Evolusi ...................................................................................... 79

D. Perkembangan Teori Evolusi ........................................................................ 82

E. Tanggapan Teori Evolusi Darwin ................................................................. 85

Uji Komp

etensi

.................................................................................................. 88

Bab 6. Bioteknologi

A. Pengertian Bi

oteknologi

................................................................................ 93

B. Peran Bioteknologi pada Sains, Lingkungan, Teknologi, dan Masyarakat

(Salingtemas

) .............................................................................................. 101

C. Implikasi Bioteknologi

................................................................................. 106

Uji Komp

etensi

................................................................................................ 109

Ulangan Akhir

............................................................................................................. 111

Daftar Pustaka

............................................................................................................. 114

Glosarium

..................................................................................................................... 115

Indeks Istilah

.............................................................................................................. 118

Indeks Pengarang

..................................................................................................... 120

BAB 1

PERTUMBUHAN DAN

PERKEMBANGAN TUMBUHAN

Tujuan pembelajaran kalian pada bab ini adalah:

x

dapat menjelaskan tahap-tahap pertumbuhan dan perkem-

bangan pada tumbuhan berbunga;

x

dapat menjelaskan faktor-faktor yang memengaruhi per-

tumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan.

Kata-kata kunci

x

pertumbuhan

x

perkembangan

x

perkecambahan

Tumbuhan adalah makhluk hidup yang

mempunyai ciri sebagaimana makhluk hi-

dup lainnya. Salah satu ciri tumbuhan ada-

lah mengalami pertumbuhan dan perkem-

bangan. Pertumbuhan pada tanaman dapat

dilihat dari makin besarnya suatu tanaman

yang disebabkan oleh jumlah sel yang ber-

tambah banyak dan bertambah besar. Suatu

kecambah akan tumbuh menjadi tanaman

yang utuh, seperti ditunjukkan gambar di

samping.

Selain tumbuh, tanaman juga meng-

alami perkembangan, yaitu proses menuju

kedewasaan secara seksual di mana ta-

naman sudah siap untuk menghasilkan ke-

turunan.

Sumber:

Kamus Biologi Bergambar,

2005

Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan

3

Semua organisme dalam hidupnya mengalami proses per-

ubahan biologis. Perubahan tersebut terjadi disebabkan semua

organisme mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Berlang-

sungnya proses perubahan biologis dipengaruhi oleh tersedianya

faktor-faktor pendukung. Perubahan tanaman kecil menjadi ta-

naman dewasa dan menghasilkan buah berawal dari satu sel zigot

menjadi embrio, kemudian menjadi satu individu yang mempunyai

akar, batang, dan daun. Demikian pula hewan, tumbuh dari satu

sel zigot menjadi embrio, kemudian berkembang menjadi satu

individu lengkap dengan organ-organ yang dimiliki, seperti kaki,

kepala, dan tangan. Peristiwa perubahan biologi yang terjadi pada

makhluk hidup yang berupa pertambahan ukuran (volume, massa,

dan tinggi) yang bersifat

irreversibel

disebut pertumbuhan.

Perubahan terjadi selama masa pertumbuhan menuju pada

satu proses kedewasaan sehingga terbentuk organ-organ yang

mempunyai struktur dan fungsi yang berbeda. Sebagai contoh,

pertumbuhan tanaman membentuk akar, batang, dan daun. Peris-

tiwa perubahan yang demikian disebut

diferensiasi

. Peristiwa

diferensiasi menghasilkan perbedaan yang tampak pada struktur

dan fungsi masing-masing organ, sehingga perubahan yang terjadi

pada organisme tersebut makin kompleks. Proses perubahan bio-

logis seperti ini disebut perkembangan. Perkembangan mengarah

pada proses menuju kedewasaan organisme.

Pertumbuhan dan perkembangan merupakan hasil interaksi

antara faktor-faktor dalam dan luar. Faktor yang terdapat dalam

tubuh organisme, antara lain sifat genetik yang ada di dalam gen

dan zat pengatur tumbuh yang merangsang pertumbuhan. Adapun

faktor lingkungan merupakan faktor dari luar yang memengaruhi

pertumbuhan. Kemudian, potensi genetik hanya akan berkem-

bang apabila ditunjang oleh lingkungan yang cocok. Dengan

demikian, sifat yang tampak pada tumbuhan dan hewan meru-

pakan hasil interaksi antara faktor genetik dengan faktor ling-

kungan secara bersama-sama.

A. Tahap-Tahap Pertumbuhan dan Perkembangan

pada Tumbuhan Berbunga

1. Tahap Awal Pertumbuhan

Pertumbuhan pada biji telah dimulai pada saat proses

fisika, kimia, dan biologi mulai berlangsung. Mula-mula terjadi

proses fisika saat biji melakukan

imbibisi

atau penyerapan

air sampai biji ukurannya bertambah dan menjadi lunak. Saat

air masuk ke dalam biji, enzim-enzim mulai aktif sehingga

menghasilkan berbagai reaksi kimia.

Biologi SMA Jilid 3

4

Kegiatan

(Berpikir Kritis dan Kecakapan Akademik)

Mengamati Pertumbuhan melalui Percobaan Imbibisi

Tujuan: Membuktikan imbibisi menghasilkan reaksi eksoterm

dan dapat menimbulkan energi.

Alat dan Bahan:

1. Bak atau ember air

2. Termometer

3. Sepotong agar

4. Kacang hijau atau biji kacang-kacangan yang sudah kering

Cara Kerja:

1. Rendam biji kacang ke dalam air, kemudian pasanglah termo-

meter dalam rendaman itu.

2. Catatlah suhu pada permulaan kegiatan dan perubahan suhu yang

terjadi setiap jamnya.

3. Sebagai kontrol, amatilah termometer yang direndam pada air

yang berisi rendaman sepotong agar.

Hasil Kegiatan dan Pengamatan:

1. Apakah terjadi perbedaan suhu pada rendaman biji kacang de-

ngan rendaman sepotong agar?

2. Apa beda imbibisi yang diperlihatkan oleh biji kacang dengan

sepotong agar?

Kerja enzim ini antara lain, mengaktifkan metabolisme di dalam

biji dengan mensintesis cadangan makanan sebagai persediaan

cadangan makanan pada saat perkecambahan berlangsung

yang dipakai untuk berkecambah.

2. Perkecambahan

Perkecambahan adalah munculnya

plantula

(tanaman kecil) dari dalam biji yang merupakan

hasil pertumbuhan dan perkembangan embrio.

Pada perkembangan embrio saat berkecambah,

bagian plumula tumbuh dan berkembang menjadi

batang, sedangkan radikula menjadi akar.

Tipe perkecambahan ada dua macam, tipe itu

sebagai berikut.

a. Tipe perkecambahan di atas tanah (

Epigeal

)

Tipe ini terjadi, jika plumula (perhatikan Gambar 1.1)

muncul di atas permukaan tanah, sedangkan kotiledon

tetap berada di dalam tanah.

Biji mulai

berkecambah

Testa

Plumula

Radikula

Sumber :

Kamus Biologi Bergambar,

2005

S

Gambar 1.1 Bagian-bagian biji

Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan

5

Sumber :

Kamus Biologi Bergambar,

2005

S

Gambar 1.2

Epigeal

b. Tipe perkecambahan di bawah tanah (

hipogeal

)

Tipe ini terjadi, jika plumula dan kotiledon muncul di atas

permukaan tanah.

Sumber :

Kamus Biologi Bergambar,

2005

S

Gambar

1.3

Hipogeal

Makanan untuk pertumbuhan embrio diperoleh dari

cadangan makanan karena belum terbentuknya klorofil yang

diperlukan dalam fotosintesis. Pada tumbuhan dikotil makanan

diperoleh dari kotiledon, sedangkan pada tumbuhan monokotil

diperoleh dari endosperm.

3. Pertumbuhan Primer

Setelah fase perkecambahan, diikuti pertumbuhan tiga

sistem jaringan meristem primer yang terletak di akar dan

batang. Pada fase ini tumbuhan membentuk akar, batang, dan

daun. Tiga sistem jaringan primer yang terbentuk sebagai

berikut.

a. Protoderm, yaitu lapisan terluar yang akan membentuk

jaringan epidermis.

b. Meristem dasar yang akan berkembang menjadi jaringan

dasar yang mengisi lapisan korteks pada akar di antara

style dan epidermis.

c. Prokambium, yaitu lapisan dalam yang akan berkembang

menjadi silinder pusat, yaitu floem dan xilem.

Di daerah yang memiliki

empat musim dalam

setahun, pohon tumbuh

selama musim semi dan

musim panas.

Pertumbuhan terutama

terjadi pada ujung pohon,

pucuk ranting, dan akar.

Ranting memanjang dan

bunga serta daun muncul

dari pucuk. Ujung akar

tumbuh memanjang dan

menembus lapisan tanah.

Akar dan ranting menebal

seperti juga batang,

sehingga pohon

bertambah besar.

INFO

Radikula tumbuh

ke bawah

Plumula muncul ke

permukaan

Testa

terkelupas

Kotiledon

Daun sejati

Kotiledon tetap dalam tanah

Plumula muncul ke permukaan

Radikula

tumbuh ke

bawah

Biologi SMA Jilid 3

6

Pertumbuhan primer pada akar

Akar muda yang keluar dari biji segera masuk ke dalam

tanah, selanjutnya membentuk sistem perakaran tanaman.

Pada ujung akar yang masih muda, terdapat empat daerah

pertumbuhan sebagai berikut.

a. Tudung akar (kaliptra)

Tudung akar atau kaliptra berfungsi sebagai pelindung

terhadap benturan fisik ujung akar terhadap tanah sekitar

pertumbuhan. Fungsi lain ujung akar, yaitu memudahkan

akar menembus tanah karena tudung akar dilengkapi

dengan sekresi cairan polisakarida.

Perbedaan antara tudung akar dikotil dan monokotil se-

bagai berikut.

Pada tudung akar dikotil, antara ujung akar dengan

kaliptra tidak terdapat batas yang jelas dan tidak

memiliki titik tumbuh pada kaliptra tersebut.

Pada tudung akar monokotil, antara ujung akar dan

kaliptra terdapat batas yang jelas atau nyata dan

mempunyai titik tumbuh tersendiri yang disebut

kaliptrogen

.

Sel-sel kaliptra yang dekat dengan ujung akar mengan-

dung butir-butir tepung yang disebut

kolumela

.

b. Meristem

Meristem merupakan bagian dari ujung

akar yang selnya senantiasa mengadakan

pembelahan secara mitosis. Meristem ini

terletak di belakang tudung akar. Pada

tumbuhan dikotil, sel-sel tudung akar yang

rusak akan digantikan oleh sel-sel baru

yang dihasilkan oleh sel-sel me-ristem pri-

mer dari perkembangan sel-sel meristem

apikal.

c. Daerah pemanjangan sel

Daerah pemanjangan sel terletak di

belakang daerah meristem. Sel-sel hasil

pembelahan meristem tumbuh dan ber-

kembang memanjang pada daerah ini.

Aktivitas pertumbuhan dan perkembangan

memanjang dari sel mengakibatkan pem-

belahan sel di daerah ini menjadi lebih

lambat dari bagian lain. Pemanjangan sel

tersebut berperan penting untuk mem-

bantu daya tekan akar dan proses per-

tumbuhan memanjang akar.

Bagian akar

yang lebih tua

Akar lateral

Lapisan

berambut

Daerah

pemanjangan

Titik tumbuh

Sumber :

Kamus Biologi bergambar,

2005

S

Gambar 1.5 Tudung akar

Rambut akar

Tudung akar

a. tudung akar

b. meristem

c. daerah pemanjangan sel

d. korteks

e. floem

f. xylem

Sumber :

Encarta Encyclopedia

S

Gambar 1.4

Jaringan

meristem apikal akar

f

e

d

c

a

b

Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan

7

d Daerah diferensiasi

Pada daerah ini, sel-sel hasil pembelahan dan peman-

jangan akan mengelompok se-suai dengan kesamaan

struktur. Sel-sel yang memiliki kesamaan struktur, kemu-

dian akan memperoleh tugas membentuk jaringan ter-

tentu.

Pertumbuhan Primer pada Batang

Pertumbuhan dan perkembangan primer pada batang

meliputi daerah pertumbuhan (titik tumbuh), daerah

pemanjangan, dan daerah diferensiasi. Meristem apikal pada

batang dibentuk oleh sel-sel yang senantiasa membelah pada

ujung tunas yang biasa disebut kuncup. Di dalam kuncup, ruas

batang dan tonjolan daun kecil (

primordia

) memiliki jarak

sangat pendek karena jarak

internodus

(antarruas) sangat

pendek. Pertumbuhan, pembelahan, dan pemanjangan sel

terjadi di dalam

internodus

.

Sumber :

Botani,

1982

S

Gambar 1.7 Irisan membujur ujung batang

4. Pertumbuhan Sekunder

Setelah meristem primer membentuk jaringan permanen,

kemudian meristem sekunder mengalami pertumbuhan

sekunder. Pertumbuhan sekunder hanya terjadi pada tumbuhan

dikotil, yaitu pembentukan kambium yang terbentuk dari

parenkim atau kolenkim.

Sumber :

Kamus Biologi

Bergambar,

2005

S

Gambar 1.6 Struktur akar

Bakau

Akar tunjang

Meristem

apikal

Empulur

Bakal daun

Jaringan

pembuluh

Epidermis

Cortex

Daerah

pemanjangan

Xylem

Floem

Kambium

Biologi SMA Jilid 3

8

Jika sel kambium membelah ke

arah luar, akan membentuk sel floem,

sebaliknya jika sel kambium membelah

ke arah dalam akan membentuk xilem.

Xilem dan floem yang terbentuk dari

aktivitas kambium disebut xilem

sekunder dan floem sekunder. Pertum-

buhan xilem dan floem tersebut me-

nyebabkan batang bertambah besar

dan terbentuk lingkaran tahun yang

dipengaruhi oleh aktivitas pada musim

kemarau dan musim penghujan.

Gambar

A

Skema penampang

melintang batang pada

tumbuh-tumbuhan dikotil; ep

epidermis; prsch kulit

pertama; mstr jari-jari

empulur; b bagian kulit kayu;

a bagian kayu dari ikatan

pembuluh; c kambium; m

empulur.

Gambar

B

Gambar A tetapi

lebih tua. b kulit kayu

sekunder; h kayu sekunder;

mstr jari-jari empulur; huruf-

huruf lain sama artinya

dengan Gambar A.

ep

prsch

mstr

b

h

c

m

prsch

mstr

b

n

c

ep

m

b

h

A

B

Sumber :

Botani,

1982

S

Gambar 1.8

Tahapan pertumbuhan batang sekunder

Feloderm

Felogen

Felem

Korteks

Floem

Kambium

Periderm

Lingkaran

tahun

Bole adalah nama lain

kulit kayu

Lentisel

(lihat bawah)

Sel-sel yang

tersusun longgar

Rongga udara

Sumber :

Kamus Biologi

Bergambar,

2005

S

Gambar 1.9

Lingkaran

tahun pada batang dikotil

B. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Pertumbuh-

an dan Perkembangan pada Tumbuhan

1. Faktor Dalam yang Memengaruhi Pertumbuhan dan

Perkembangan pada Tumbuhan

Faktor dalam yang memengaruhi pertumbuhan dan

perkembangan pada tumbuhan adalah gen dan zat pengatur

tumbuh.

Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan

9

a. Faktor gen

Faktor penurunan sifat pada keturunan terkandung di dalam

gen. Informasi genetik pada gen mengendalikan terben-

tuknya sifat penampakan secara fisik (fenotip) melalui in-

teraksinya dengan faktor lingkungan.

b. Zat pengatur tumbuh (hormon)

Zat pengatur tumbuh (hormon) pada tanaman ialah senyawa

organik yang dalam jumlah sedikit dapat mendukung, meng-

hambat, dan mengubah proses fisiologis tumbuhan. Pada

konsentrasi tertentu hormon dapat memacu pertumbuhan,

tetapi pada konsentrasi yang tinggi dapat menekan pertum-

buhan. Macam-macam hormon sebagai berikut.

1) Auksin

Auksin mula-mula ditemukan oleh Darwin,

dengan percobaan pengaruh penyinaran

terhadap koleoktil.

Auksin adalah hormon

yang berperan merangsang pembelahan sel

dan pengembangan sel. Hormon auksin/

IAA memiliki sifat menjauhi cahaya.

Hormon ini diproduksi pada ujung tunas

akar dan batang. Pengaruh hormon auksin

dalam konsentrasi yang berbeda pada

bagian tubuh tanaman mengakibatkan

terjadinya pertumbuhan yang tidak seim-

bang. Bagian yang mengandung auksin

lebih banyak memiliki kecepatan tumbuh

yang lebih besar. Adapun bagian yang

kekurangan akan mengalami pertumbuhan

lebih lambat. Jika ini terjadi pada pucuk

batang, terjadi pembengkokan arah pertum-

buhan.

Pengaruh auksin terhadap perkembangan

sel memperlihatkan bahwa auksin dapat

menaikkan tekanan osmotik, meningkatkan

permeabilitas sel terhadap air, menyebabkan pengurang-

an tekanan pada dinding-dinding sel, meningkatkan sin-

tesis protein, meningkatkan plas-tisitas, mengembangnya

dinding sel.

Dilihat dari segi fisiologi, hormon auksin berpengaruh

pada:

a) pengembangan sel; e) partenokarpi;

b) fototropisme;

f) pembentukan batang.

c) geotropisme;

d) pertumbuhan akar;

Sumber :

IGCSE Biologi DG. Mackean

S

Gambar 1.10

Auksin diproduksi di ujung

koleoptil

a

c

b

a. pembelahan sel secara mitoses dan

sel tidak mengalami pembesaran

b. vakuola-vakuola terbentuk dalam

sitoplasma, pembesaran sel

dimulai

c. vakuola-vakuola bergabung sel

menjadi luas dan panjang

auxin

diangkut

ke

tangkai

bawah

daerah pembentukan

auxin

daerah

pembelahan

sel

Biologi SMA Jilid 3

10

2) Giberelin

Giberelin merupakan jenis hormon yang mula-

mula ditemukan oleh

Kuroshawa

dari Jepang.

Hormon ini berpengaruh terhadap sifat genetik,

pembungaan, penyinaran, dan mobilisasi karbo-

hidrat selama perkecambahan. Hormon ini ber-

peran dalam mendukung perpanjangan sel, ak-

tivitas kambium mendukung pembentukan RNA

baru, dan sintesis protein.

3) Sitokinin

Sitokinin ditemukan oleh

Kinetin

. Sitokinin ber-

fungsi untuk:

a) merangsang pembelahan sel;

b) merangsang pembentukan tunas;

c) menghambat efek dominasi apikal oleh auk-

sin pada batang;

d) mempercepat pertumbuhan memanjang.

4) Etilen

Dalam keadaan normal, etilen akan berbentuk gas dan

berperan apabila terjadi perubahan secara fisiologis pada

suatu tanaman. Hormon ini berperan pada proses pema-

tangan buah. Hubungan etilen dengan auksin yaitu etilen

memengaruhi pembentukan protein yang diperlukan da-

lam aktivitas pertumbuhan.

5) Inhibitor

Inhibitor adalah zat yang menghambat pertumbuhan pada

tanaman inhibitor. Sering dijumpai pada proses perkecam-

bahan, pertumbuhan pucuk, atau dalam dormansi. Bebe-

rapa jenis inhibitor yaitu asam absisat dan

plant growth

retardant

. Asam absisat terdapat pada daun, batang, akar,

umbi, tunas, buah, dan endosperm. Zat ini mempunyai

fungsi berlawanan dengan auksin, giberelin, dan sitokinin.

Plant growth retardant

adalah inhibitor yang berlawanan

dengan kegiatan giberelin pada perpanjangan batang.

2. Faktor Luar yang Memengaruhi Pertumbuhan dan

Perkembangan pada Tumbuhan

Faktor luar yang memengaruhi pertumbuhan dan

perkembangan adalah faktor lingkungan, misalnya nutrisi, air,

cahaya, suhu, dan kelembapan.

a. Nutrisi

Nutrisi terdiri atas unsur-unsur atau senyawa-senyawa

kimia sebagai sumber energi dan sumber materi untuk sintesis

berbagai komponen sel yang diperlukan selama pertumbuhan.

Sumber :

Ilmu Pengetahuan Populer,

2002

S

Gambar 1.11 Dominasi apikal terjadi

karena adanya auksin. Hal itu akan hilang

apabila pucuk dipangkas

kuncup ujung

kuncup sisi

bekas

daun

lentisel

ujung tumbuh kuncup

Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan

11

Nutrisi umumnya diambil dari dalam tanah dalam bentuk ion

dan kation, sebagian lagi diambil dari udara.

Unsur-unsur yang dibutuhkan dalam jumlah yang banyak

disebut unsur makro (C, H, O, N, P, K, S, Ca, Fe, Mg). Adapun

unsur-unsur yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit disebut unsur

mikro (B, Mn, Mo, Zn, Cu, Cl). Jika salah satu kebutuhan un-

sur-unsur tersebut tidak terpenuhi, akan mengakibatkan ke-

kurangan unsur yang disebut

defisiensi.

Defisiensi meng-

akibatkan pertumbuhan menjadi terhambat.

b. Air

Air berperan di dalam melarutkan unsur hara dalam

proses penyerapan. Air dibutuhkan tumbuhan sebagai pelarut

bagi kebanyakan reaksi dalam tubuh tumbuhan dan sebagai

medium reaksi enzimatis. Sebagai pelarut, air juga me-

mengaruhi kadar enzim dan substrat sehingga secara tidak

langsung memengaruhi laju metabolisme. Kekurangan air pada

tanah menyebabkan terhambatnya proses osmosis. Proses

osmosis akan terhenti atau berbalik arah yang berakibat

keluarnya materi-materi dari protoplasma sel-sel tumbuhan,

sehingga tanaman kering dan mati.

c. Cahaya

Cahaya mutlak diperlukan dalam proses fotosintesis.

Cahaya secara langsung berpengaruh terhadap pertumbuhan

setiap tanaman. Pengaruh cahaya secara langsung dapat

diamati dengan membandingkan tanaman yang tumbuh dalam

keadaan gelap dan terang. Pada keadaan gelap, pertumbuhan

tanaman mengalami

etiolasi

yang ditandai dengan pertum-

buhan yang abnormal (lebih panjang), pucat, daun tidak

berkembang, dan batang tidak kukuh. Sebaliknya, dalam

keadaan terang tumbuhan lebih pendek, batang kukuh, daun

berkembang sempurna dan berwarna hijau.

Dalam fotosintesis, cahaya berpengaruh langsung terha-

dap ketersediaan makanan. Tumbuhan yang tidak terkena

cahaya tidak dapat membentuk klorofil, sehingga daun menjadi

pucat.

d. Suhu

Suhu berpengaruh terhadap fisiologi tumbuhan, antara

lain memengaruhi kerja enzim. Suhu yang terlalu tinggi atau

terlalu rendah akan menghambat proses pertumbuhan. Suhu

yang paling baik untuk pertumbuhan disebut suhu optimum

(10

0

–38

0

C).

Pigmen klorofil

menyebabkan warna

hijau pada tanaman.

Fotosintesis pada

tumbuhan biasanya

terjadi di daun, batang,

atau bagian lain tanaman,

misalnya tanaman kaktus

priety lebih banyak

mengalami fotosintesis

pada batang daripada

daunnya. Batang kaktus

menyimpan air untuk

keperluan fotosintesis.

INFO

Sumber:

Ensiklopedi Umum

untuk Pelajar,

2005

Sumber:

Kamus Biologi

Bergambar,

2005

S

Gambar 1.12 Permukaan

daun cenderung menghadap ke

arah cahaya matahari.

Biologi SMA Jilid 3

12

e. Kelembapan

Tanah dan udara yang lembap berpengaruh terhadap

pertum-buhan. Pada keadaan lembap, banyak air yang diserap

oleh tumbuhan dan sedikit penguapan yang terjadi sehingga

meng-akibatkan pertumbuhan menjadi cepat. Akibat

pemanjangan sel-sel yang cepat, tumbuhan bertambah besar.

Pada kondisi ini, faktor kehilangan air sangat kecil karena

transpirasi yang kurang. Adapun untuk mengatasi kelebihan

air, tumbuhan beradaptasi dengan memiliki permukaan helaian

daun yang lebar.

RANGKUMAN

1.

Pertumbuhan adalah peristiwa per-

ubahan biologi yang terjadi pada ma-

khluk hidup, berupa pertambahan

ukuran (volume, massa, dan tinggi)

yang bersifat

irreversibel

.

2.

Perkembangan adalah perubahan

yang terjadi selama masa pertum-

buhan menuju pada satu proses kede-

wasaan sehingga terbentuk organ-or-

gan yang mempunyai struktur dan

fungsi yang berbeda.

3.

Tahap pertumbuhan awal suatu ta-

naman adalah adanya proses fisika,

yaitu saat biji melakukan imbibisi

(penyerapan air hingga biji bertambah

ukuran dan menjadi lebih lunak).

4.

Perkecambahan adalah munculnya

plantula

(tanaman kecil) dari dalam

biji hasil pertumbuhan dan perkem-

bangan embrio.

5.

Perkecambahan ada dua macam, yai-

tu perkecambahan di atas tanah dan di

bawah tanah.

6.

Pertumbuhan primer berlangsung pa-

da akar, batang, dan daun.

7.

Pertumbuhan sekunder terjadi jika se-

telah pertumbuhan primer tanaman

membentuk jaringan permanen.

8.

Faktor-faktor dalam yang memenga-

ruhi pertumbuhan dan perkembangan

tumbuhan, yaitu faktor gen dan zat

pengatur tumbuh.

9.

Faktor-faktor luar yang memengaruhi

pertumbuhan dan perkembangan tum-

buhan, yaitu nutrisi, air, cahaya, suhu,

dan kelembapan.

UMPAN BALIK

Setelah mempelajari mengenai Pertumbuhan dan Perkem-

bangan Tumbuhan, kalian tentu sudah memahami dan dapat

menjelaskan tahap-tahap pertumbuhan dan perkembangan pada

tumbuhan bunga, serta faktor-faktor yang memengaruhi pertum-

buhan dan perkembangan tumbuhan.

Apabila terdapat hal-hal yang menurut kalian belum jelas

atau kurang dapat dipahami, carilah referensi bacaan pendu-

kung, serta ulangi mempelajari materi ini dengan cermat.

Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan

13

UJI KOMPETENSI

Coba kerjakan soal-soal berikut di buku kerja kalian.

A. Pilihlah salah satu jawaban soal berikut dengan tepat.

1. Tunas dapat membengkok ke atas ka-

rena pengaruh hormon ....

a. sitokinin

b. asam absisat

c . giberelin

d. etilen

e. auksin

2. Jika kita ingin mendapatkan pohon

jambu biji yang berbuah tanpa biji, kita

memerlukan hormon ....

a. sitokinin

b . kalin

c . giberelin

d. traumalin

e. auksin

3. Dua kecambah diletakkan di suatu

tempat, yang satu terkena cahaya, se-

dangkan yang lain tidak terkena ca-

haya. Kecambah yang diletakkan di

tempat gelap jauh lebih panjang dari-

pada kecambah yang diletakkan di

tempat terang. Hal itu menunjukkan

bahwa ....

a. cahaya berpengaruh terhadap per-

tumbuhan

b. cahaya merupakan faktor yang ti-

dak diperlukan

c . cahaya diperlukan sedikit untuk per-

tumbuhan

d. cahaya merupakan faktor pengham-

bat pertumbuhan

e. cahaya berpengaruh besar terhadap

pertumbuhan

4. Selama musim kemarau, pada tanaman

jati terjadi pengguguran daun. Hal itu

terjadi disebabkan adanya konsentrasi

hormon yang tinggi pada kuncup,

yaitu hormon ....

a. gas etilen

b. asam absisat

c . giberelin

d. traumalin

e. auksin

5. Unsur mikro yang menyusun proto-

plasma tumbuhan adalah ....

a. C, Mg, Fe, dan P

b. Zn, Co, Be, dan Mn

c . Mg, Cu, Na, dan Fe

d. Cu, Mn, P, dan Na

e. Mg, Zn, Na, dan Fe

6. Auksin yang dibentuk pada ujung ke-

cambah dipengaruhi oleh cahaya. Apa-

bila disinari pada satu sisi saja, ke-

cambah tersebut ....

a. tidak tumbuh

b. tumbuh lurus

c . tumbuh membengkok

d. tumbuh ke arah datangnya cahaya

e. tumbuh menjauhi datangnya cahaya

7. Tiga faktor penting untuk perkecam-

bahan adalah ....

a. air, udara, dan tanah

b. air, udara, dan suhu

c . tanah, udara, dan suhu

d. air, suhu, dan tanah

e. tanah, air, dan derajat keasaman

8. Pada pertumbuhan dikenal istilah

etiolasi

, yaitu pertumbuhan yang ....

a. amat cepat dalam keadaan gelap

b. lambat dalam keadaan gelap

c . amat cepat apabila ada cahaya

d. lambat kalau ada cahaya

e. tidak dipengaruhi cahaya

9. Pertumbuhan cabang akar pada tum-

buhan dikotil terjadi karena aktivitas

dari ....

a. floem

b. korteks

c . periskel

d. parenkima

e. endodermis

Biologi SMA Jilid 3

14

10. Bagian akar yang berfungsi untuk me-

lindungi diri terhadap benturan fisik

ujung akar adalah ....

a. kaliptra

b. kaliptrogen

c . meristem

d. floem

e. xilem

11. Di bawah ini faktor luar yang me-

mengaruhi pertumbuhan dan perkem-

bangan tumbuhan,

kecuali

....

a. suhu

b. cahaya

c. gen

d. nutrisi

e. air

12. Zat yang bersifat menghambat per-

tumbuhan pada tanaman disebut ....

a. auksin

b. giberelin

c. etilen

d. sitokinin

e. inhibitor

13. Di bawah ini unsur mikro pada faktor

luar yang ikut memengaruhi pertum-

buhan dan perkembangan,

kecuali

....

a. O

b. B

c. Zn

d. Mn

e. Cl

14. Kemampuan untuk membentuk ja-

ringan penutup luka pada tanaman di-

pengaruhi oleh ....

a. auksin

b . kalin

c . vitamin

d. filokalin

e. asam traumalin

15. Epigeal adalah perkecambahan ....

a. di dalam biji

b. di atas permukaan tanah

c . di bawah tanah

d. pada pertumbuhan primer

e. pada pertumbuhan sekunder

B. Kerjakanlah soal-soal di bawah ini dengan singkat dan jelas.

1. Apakah yang dimaksud pertumbuhan

dan perkembangan?

2. Sebutkan faktor-faktor yang meme-

ngaruhi pertumbuhan tumbuhan.

3. Jelaskan faktor-faktor luar yang me-

mengaruhi pertumbuhan tanaman.

4. Mengapa cahaya yang penting untuk

proses fotosintesis justru menghambat

pertumbuhan?

5. Sebutkan fungsi hormon auksin.